Lagi-lagi pemerintah kurang tegas dalam menentukan 1 Ramadhan. Kenapa saya berpendapat demikian, karena memang hingga saat ini terdapat perbedaan dalam penentuan 1 Ramadhan yang tentunya awal mulai puasa. Yang menjadi masalah sebenarnya bukan kapan mulai puasanya, namun perbedaan yang dihasilkan bisa berdampak negatif. Padahal kita satu negara dan 1 Agama, tapi hal ini masih terjadi hingga saat ini.
Dalam penentuan 1 ramadhan memang saya tidak terlalu paham tentang hisab dan rukyat, namun sedikit banyak mengerti. Tapi seharusnya mereka (Pemerintah) yang lebih paham, bukan memberikan perbedaan, yang pada akhirnya bisa menimbulkan keresahan. Seperti yang terjadi dalam sidang ISBAT kemarin malam, perdebatan terjadi, semua mengutarakan pendapatnya masing.
Saya memang tidak terlalu paham, namun alangkah baiknya hal tersebut tidak di tayangkan, walaupun sebagai pembelajaran namun, pasti ada yang berpendapat negatif tentang perdebatan tersebut. Dan anehnya lagi, setelah pemerintah menetapkan 1 Ramadhan, para peserta sidang diperbolehkan untuk berkomentar dan berpendapat, hal ini lah yang sangat aneh bagi saya. Menurut saya jika sudah diputuskan sebaiknya tidak perlu dibahas lagi, jadi tidak seakan-akan keputusan bisa berubah, hal ini lah yang menjadi pemikiran saya bahwa Pemerintah Kurang Tegas Dalam Menentukan 1 Ramadhan.
1 Komentar Blog:
nah iya bener tuh, harusnya pendapat itu boleh diutarakan sebelum diambil keputusannya, jadi bisa di diskusikan baik2 menyangkut dengan pendapat2 yang ada (asalkan bersumber dr yg dipercaya). lah kalo udah di ambil keputusan terus mau ngapain lagi itu mereka ngebolehin yang hadir untuk memberikan pendapat? ckckckck
Terima Kasih Semua Atas Kunjungannya..
Sempatkan meninggalkan Kata-kata yah,,karena ini berarti untuk blogku. Salam Blogging.